Mulai dari mana ya, bingung.... "*_*"
Treng..treng...
Semua orang pasti pasti memiliki harapan dan cita-cita. Orang-orang bilang bukan hidup namanya kalau tidak punya harapan dan cita-cita. Wah,,,lantas donk, matikah atau apa?? entahlah...
Ya sebagaimana orang -orang bilang itu saya sedang menjalani yang namanya hidup dan saya memiliki beberapa harapan dan cita-cita yang terus berubah-ubah dari waktu ke waktu karena berbagai faktor, errrr...
Saya memiliki berjuta harapan yang kalau ditulis takkan kelar dalam satu hari. Well harapan saya cukup saya dan Tuhan saja yang tahu.. hehe
Masalah cita-cita, saya memiliki banyak cita-cita yang gak jelas juntrungannya haha...
Waktu kecil saya bercita-cita ingin jadi dokter karena saya keseringan denger lagu susan, nah masuk umur 10 tahunan saya ingin jadi guru matematika walau tak jarang nilai matematika saya jeblok tapi obsesi saya tidak surut untuk jadi guru matematika.
Lulus MTs saya masuk Sekolah Kejuruan ngambil jurusan Akuntansi, euh..udah mulai melenceng dari obsesi saya, jadi saya sedikit mengurangi kadar keinginan saya itu. Kemudian beberapa waktu kemudian saya tertarik jadi pegawai Bank, yah karena saya masuk jurusan akuntansi yang tiap saat dihantui angka-angka dan uang ghaib. Saya mencoba menekuni akuntansi, walau tak jarang mengahadapi berbagai kesulitan dalam belajar akuntansi. Tapi ya saya jalani saja dengan berharap dapat terwujud cita-cita saya untuk menjadi pegawai Bank.
Beberapa waktu kulalui hingga cita-citaku untuk menjadi pegawai Bank tu memudar bahkan mungkin hilang. Saya jadi berfikir lagi untuk menjadi pegawai Bank, mengingat bahwa menjadi pegawai Bank itu sangatlah sibuk dan begitu banyak pekerjaan. Saya mengetahui pekerjaan sebagai pegawai Bank adalah saat saya praktek di sebuah Bank yang cukup besar di Kota Banjar 3tahun yang lalu. Pegawai Bank itu pulangnya pasti lewat magrib, gak pegawai cowok ataupun cewek sama saja. Terus pegawai Bank itu liburnya iriiiiiiiittttttttttttt banget, bahkan sampai hari raya besar harus ada yang masuk walaupun gak semua harus masuk tapi pasti dapet giliran masuk. Hadeuh... selain alasan itu saya melunturkan ingin jadi pegawai Bank karena ortu saya melarang saya kuliah ke salah satu perguruan tinggi Ekonomi yang ada di Bandung karena terbentur dana yang kurang memadai.. Dzig...
*kurasakan pudar dalam hatiku.. lalalala
Memasuki detik akhir sebagai anak sekolah, saya ingin jadi pramugari. Entah faktor apa yang membuat saya tertarik dengan pramugari. Padahal tak pernah terlintas sedikitpun dalam otakku untuk jadi seorang pramugari. Saya mulai mencari-cari informasi tentang pramugari dari mulai gimana kerjanya, pendidikannya, dan lain yang lainnya. Saya cukup bersemangat untuk menjadi pramugari bahkan saya rela mencekik uang jajanku demi mendapat formulir dan bisa daftar ke salah satu pendidikan pramugari. Seperti yang sudah terjadi orang tua saya tidak mengizinkan dengan alasan terbentur dana lagi. Wah...harus saya kubur juga ni cita-cita.. hiks..hiks...
Ya sudah saya kubur lagi cita-cita saya yang satu ini. Akhirnya saya jadi pengacara dalam satu tahun. Huhu...
itu ceritaku, apa ceritamu??
####
Treng..treng...
Semua orang pasti pasti memiliki harapan dan cita-cita. Orang-orang bilang bukan hidup namanya kalau tidak punya harapan dan cita-cita. Wah,,,lantas donk, matikah atau apa?? entahlah...
Ya sebagaimana orang -orang bilang itu saya sedang menjalani yang namanya hidup dan saya memiliki beberapa harapan dan cita-cita yang terus berubah-ubah dari waktu ke waktu karena berbagai faktor, errrr...
Saya memiliki berjuta harapan yang kalau ditulis takkan kelar dalam satu hari. Well harapan saya cukup saya dan Tuhan saja yang tahu.. hehe
Masalah cita-cita, saya memiliki banyak cita-cita yang gak jelas juntrungannya haha...
Waktu kecil saya bercita-cita ingin jadi dokter karena saya keseringan denger lagu susan, nah masuk umur 10 tahunan saya ingin jadi guru matematika walau tak jarang nilai matematika saya jeblok tapi obsesi saya tidak surut untuk jadi guru matematika.
Lulus MTs saya masuk Sekolah Kejuruan ngambil jurusan Akuntansi, euh..udah mulai melenceng dari obsesi saya, jadi saya sedikit mengurangi kadar keinginan saya itu. Kemudian beberapa waktu kemudian saya tertarik jadi pegawai Bank, yah karena saya masuk jurusan akuntansi yang tiap saat dihantui angka-angka dan uang ghaib. Saya mencoba menekuni akuntansi, walau tak jarang mengahadapi berbagai kesulitan dalam belajar akuntansi. Tapi ya saya jalani saja dengan berharap dapat terwujud cita-cita saya untuk menjadi pegawai Bank.
Beberapa waktu kulalui hingga cita-citaku untuk menjadi pegawai Bank tu memudar bahkan mungkin hilang. Saya jadi berfikir lagi untuk menjadi pegawai Bank, mengingat bahwa menjadi pegawai Bank itu sangatlah sibuk dan begitu banyak pekerjaan. Saya mengetahui pekerjaan sebagai pegawai Bank adalah saat saya praktek di sebuah Bank yang cukup besar di Kota Banjar 3tahun yang lalu. Pegawai Bank itu pulangnya pasti lewat magrib, gak pegawai cowok ataupun cewek sama saja. Terus pegawai Bank itu liburnya iriiiiiiiittttttttttttt banget, bahkan sampai hari raya besar harus ada yang masuk walaupun gak semua harus masuk tapi pasti dapet giliran masuk. Hadeuh... selain alasan itu saya melunturkan ingin jadi pegawai Bank karena ortu saya melarang saya kuliah ke salah satu perguruan tinggi Ekonomi yang ada di Bandung karena terbentur dana yang kurang memadai.. Dzig...
*kurasakan pudar dalam hatiku.. lalalala
Memasuki detik akhir sebagai anak sekolah, saya ingin jadi pramugari. Entah faktor apa yang membuat saya tertarik dengan pramugari. Padahal tak pernah terlintas sedikitpun dalam otakku untuk jadi seorang pramugari. Saya mulai mencari-cari informasi tentang pramugari dari mulai gimana kerjanya, pendidikannya, dan lain yang lainnya. Saya cukup bersemangat untuk menjadi pramugari bahkan saya rela mencekik uang jajanku demi mendapat formulir dan bisa daftar ke salah satu pendidikan pramugari. Seperti yang sudah terjadi orang tua saya tidak mengizinkan dengan alasan terbentur dana lagi. Wah...harus saya kubur juga ni cita-cita.. hiks..hiks...
Ya sudah saya kubur lagi cita-cita saya yang satu ini. Akhirnya saya jadi pengacara dalam satu tahun. Huhu...
itu ceritaku, apa ceritamu??
####
0 komentar:
Posting Komentar